Sabtu malam tanggal 26 April 2008 giliran cowok cowok 12 besar Indonesian Idol Season 5 unjuk kebolehan, acara dibuka oleh penampilan band cewek terpopuler saat ini di Indonesia “SHE” dengan lagu andalan mereka “Slow Down Baby”. Sesuai urutan tampil para kontestan pria ini adalah: Lala, Andi, Aji, Gido, Beto, Mario, Jever, Patudu, Arda, Richo, Indra, dan Aris. Next is my review for their performances on the show, who’s the best and the worst but anyway I hope this boys group will be better than the girls group yesterday.

Lala
Arek Malang bersuara nge-rock khas Armand Maulana ini membawakan lagunya Gigi berjudul Nakal.
Terlihat banget Lala berusaha keluar dari karakter Armand yang katanya kuat banget bercokol di dirinya, walhasil, kalo menurut pendengaran gue sih hampir keseluruhan lagunya jadi kehilangan aura rocknya dan jadi rada ngepop. Lala ga terlalu mengeluarkan kemampuan rocknya yang cukup gila-gilaan. Sebagai pembuka ga terlalu bisa memanaskan suasana dan ga Nakal seperti judul lagunya.

Andi
Cowok rocker lagi dari Manado, kalo yang ini mirip banget sama Once Dewa, Lagunya lagi lagi punya Once, Dewi.
Oke.. Cukup Keren.. Walau ga terlalu rileks dikit tapi cukup lumayanlah, biar sealiran tapi gue merasa vibra n suaranya Andi ga bisa dibilang mirip banget sama Once.

Aji
Si kribo berkacamata super guedhe yang unik ini bawain lagunya penyanyi cowok berkacamata juga, Afghan “Terima Kasih Cinta”.
Lewat suara serak khasnya, Aji cukup berhasil mengenakkan lagu ini. Nyantai dan pantes banget untuk melaju ke babak babak selanjutnya.

Gido
Anak Medan yang mengaku anak punk ini membawakan lagu Dewa “Cemburu.”
Gido masih agak kental dialek melayunya, tapi justru itu yang menambah karakter uniknya. Asyik juga caranya menginterpretasikan lagu ini.

Beto
Jong Ambon bersuara rada mirip kontestan Indonesian Idol 3 Nobo ini membawakan lagu Jangan Lupakan nya Nidji.
Lagunya jadi agak terlalu mellow lewat suaranya khas Ambonnya Beto, mungkin karena stylenya yang emang begitu.
Walau menurut para juri agak terlalu over ornament but I think oke n wajar2 aja dan yang penting Beto bawainnya bener2 jauh banget dari karakternya Giring.

Mario
Wong Palembang yang katanya udah mencoba ikutan audisi Indonesian Idol sejak season 1 ini membawakan lagu Tapi Bukan Aku nya Kerispatih.
Lepas dari kontroversi yang tersebar di forum2 web. Mario cukup punya tekhnik yang baik lewat lagu pop begini, tapi sesuai kata para dewan juri emang masih agak standar dan tipikal. Gue pikir sih emang juga ga terlalu punya nilai lebih untuk dipilih lagi.

Jever
Satu lagi yang medok banget dialek Jowo ne, Jever membawakan lagu Kerispatih lagi yang berjudul Sepanjang Usia.
Gaya menyanyinya memang dipuji abis sama juri tapi menurut gue sih masih standar aja dan agak terlalu ngotot nyanyinya.

Patudu
Kontestan dengan nama yang cukup unik ini mencoba lagunya Ungu, Cinta dalam hati.
Oke… cukup pas dan rileks. Tapi saking pasnya Patudu kayanya kurang memberikan dinamika yang lebih menarik untuk lagu ini.

Arda
Arda berusaha tampil memukau lewat lagunya D’Masiv “Cinta yang membunuhku”.
Suaranya cowok ini sengau sepanjang lagu dan terasa membawakan terlalu apa adanya tanpa berniat keluar dari penyanyi aslinya.

Richo
Satu lagi anak Medan bersuara khas ini mencoba bereksperimen dengan lagunya The Rock, Munajat Cinta.
Richo kurang memberikan jiwa pada lagu ini, datar aja dan kurang confident. Tapi kayanya cowok ini punya kharisma yang cukup kuat untuk membawanya bertahan di acara ini.

Indra
Came from Yogya, Indra berusaha memberikan yang terbaik lewat Bukannya Aku Takut.
Ada beberapa caranya dalam menyanyikan lagu ini yang gue rasa agak berlebihan dan kurang asik aja, juga adanya sengau di beberapa bagian. Masih kurang terlalu berhasil.

Aris
Mantan pengamen jalanan yang membuat Titi DJ tersentuh banget di babak audisi ini mencoba untuk mengulangnya lagi lewat lagu Permintaan Hati nya Letto.
Suara seraknya sih emang bisa dibilang dapet khasnya tapi ga tau kenapa masih ga banget deh kayanya gaya si Aris saat membawakan lagu ini untuk bisa dimasukin class-nya idol. Masih datar aja dan ga ada ekspresi sama sekali walau para juri kayanya memuja dia banget gitu.

In Conclusion: Penampilan para kontestan cowok ini cukup menghapus kekecewaan pada penampilan para cewek yang banyak dibawah standar kemarin. Kayanya mereka lebih siap dan berada di tingkat yang lebih jauh dari para gadis gadis manis itu. Pilihan gue sendiri untuk yang berpenampilan terbaik adalah Aji, Patudu, Beto dan Andi.
Dan yang kayanya berada dalam posisi tidak aman adalah Mario, Indra, Arda, Gido dan Jever.

And the result is:
Aji, Beto, Aris & Mario dipanggil pertama ke tengah panggung dengan hasil yang sudah bisa diduga sebelumnya dimana Aji, Aris & Beto dalam posisi aman sedang Mario harus tetap menunggu nasibnya diatas panggung.
Lala, Gido & Patudu menyusul dipanggil ke depan dan Patudu boleh bernafas lega karena dia aman minggu ini, sementara Lala dan Gido bergabung dengan Mario.
Indra dan Arda berikutnya menerima keputusan bahwa diantara mereka berdua yang kembali lagi minggu depan adalah Indra.
Empat kontestan yang dikumpulkan ditengah panggung menerima satu keputusan yang cukup baik karena arek Malang Lala masih terselamatkan untuk tetap tampil minggu depan.
Tiga kontestan tersisa Andi, Richo dan Jever menerima hasil pilihan Indonesia yang memutuskan Andi dan Richo masuk ke posisi aman.
Empat yang keluar di posisi 12 besar cowok ini adalah Jever, Mario, Arda dan Gido.